MUSLIMAH YANG TAK INGIN KEHILANGAN HARGA DIRI


Allah telah menciptakan manusia sebagai sebaik-baik makhluk. Namun demikian ia bisa berubah menjadi seburuk-buruk makhluk, saat kehilangan harga dirinya sebagai orang yang beriman

"Sesungguhnya orang-orang kafir yakni ahli kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk ke meraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk". (QS. 98.6)

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh mereka itu adalah sebaik-baik makhluk". (QS. 98.7)

Sebagai seorang muslimah yang baik tentu sadar akan hal ini, sehingga dirinya akan senantiasa menjaga ketaatannya pada Rabbul Alamin agar tidak kehilangan harga dirinya Dia akan selalu mengingat bagaimana hinanya kedudukan seorang wanita bila melepaskan dirinya dari ajaran Rabb-nya.

Seorang muslimah harus mau mengambil pelajaran dari kisah istri Nabi Luth dan Nabi Nuh yang menjadi hina dan kehilangan harga dirinya karena telah melepaskan dirinya dari pimpinan agama yang lurus. Begitu pula dia akan menjadikan istri Fir'aun yang tak pernah kehilangan harga dirinya, karena tetap tegar dan teguh memegang ajaran Tuhannya walaupun dirinya harus menderita di dunia ini sebagai teladan yang baik. Dan untuk lebih jelasnya simaklah kisah mereka berikut ini:

"Allah membuat isteri Nuh dan isteri Luth perum pamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua isteri itu berkhianat kepada kedua suaminya, maka kedua sua minya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya): "Masuklah ke neraka bersama orang-orang yang masuk (neraka)". (QS. 66:10)

Didikan dari orang yang baik ternyata tak berguna sama sekali ketika anak didiknya tidak mau melaksanakan apa yang ia dapatkan. Istri Nabi Nuh dan Nabi Luth as. adalah contoh yang nyata akan hal ini. Keduanya mendapat arahan dari suaminya yang shaleh, namun mereka telah berkhianat dengan cara menjual harga dirinya dengan harga yang sa ngat murah demi kesenangan dunia yang hanya sementara. Mereka telah melepaskan baju keimanan nya dengan ditukar baju kekafiran demi kesenangan dunia yang telah menipu keduanya.

Kedua orang istri celaka tersebut memang telah tiada jasadnya karena habis dimakan ulat dan cacing tanah, namun penyakit dan kedurhakaan mereka ternyata sampai sekarang tak pernah hilang dari peredaran dunia. Bahkan kalau kita mau jujur penyakit yang mereka tinggalkan sekarang ini semakin menggila. Tidak sedikit orang yang mengaku sebagai seorang muslimah pun ternyata telah terjangkiti penyakit ini, sehingga mereka kehilangan harga dirinya. Penyakit ini sebenarnya tak mungkin bisa menyerang mereka seandainya mereka mau memegang teguh kitab suci nya. Hal ini karena Al-Qur'an adalah penunjuk jalan yang lurus dan penyembuh segala apa yang ada di dalam dada (penyakit hati).

"Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepada mu pelajaran dari Rabbmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang ber iman". (QS. 10:57)

Lain halnya dengan istri Fir'aun yang juga diabadikan dalam Al-Qur'an sebagai contoh wanita mukminah yang tegar dan tak ingin kehilangan harga dirinya walaupun berada di tengah-tengah lautan alam jahiliyah:

"Dan Allah membuat isteri Fir'aun perumpamaan bagi orang yang beriman, ketika ia berkata: "Ya Rabbku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisi Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim". (QS. 66:11)

Istri Fir'aun memang telah tiada namun sikap nya yang berpenampilan bersih itu pun tak pernah hilang dalam ingatan sepanjang zaman sebagai teladan seorang mukminah yang bisa mempertahankan har ga dirinya di tengah-tengah lingkungan jahiliyah yang sedang pongah-pongahnya saat itu, karena dirinya telah mendapat petunjuk dari Allah SWT

Dan yang jadi pertanyaan sekarang kepada para muslimah adalah kepada siapakah kalian hendak berteladan dari dua kisah di atas?

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "MUSLIMAH YANG TAK INGIN KEHILANGAN HARGA DIRI"

Posting Komentar