MENGAPA PENTING MEMILIH TEMAN YANG SHALIH & SHALIHAH?


Bak seperti pepatah, bergaul bersama dengan teman yang shalih akan mendatangkan banyak kebaikan, seperti penjual minyak wangi yang akan memberikan manfaat dengan bau harum minyak wangi. Bisa jadi dengan diberi hadiah olehnya, atau membeli darinya, atau minimal dengan duduk bersanding dengannya, engkau akan mendapat ketenangan dari bau harum minyak wangi tersebut.

Banyak orang yang terjerumus ke dalam lubang kemakisatan dan kesesatan karena pengaruh teman bergaul yang jelek. Namun juga tidak sedikit orang yang mendapatkan hidayah dan banyak kebaikan disebabkan bergaul dengan teman-teman yang shalih.

Dalam sebuah hadits Rasululah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan tentang peran dan dampak seorang teman dalam sabda beliau :

مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ ، فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً ، وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَة

Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628)

Sebagai wanita Muslimah tentu kita harus memilah dan memilih teman yang baik dan shalehah, yang benar-benar memberikan kecintaan yang tulus, selalu memberikan nasihat, tidak suka berbuat curang dalam bergaul maupun berbicara. Karena teman yang shalehah memiliki pengaruh yang besar dalam istiqamahnya wanita muslimah dan penghiasan dirinya dengan ibadah-ibadah yang baik kebanyakan, teman dekat akan menjadi teladan bagi akhlak dan tingkah lakunya.

"Janganlah engkau menanyakan seseorang kepada orangnya, tanyakanlah kepada temannya, karena setiap orang akan mengikut temannya,"

"Dengan pergaulanmu dengan orang-orang mulia, telah menjadikanmu termasuk golongan mereka, Sehingga kamu tidak terlihat sebagai sahabat karib bagi selain mereka."

Bertolak dari hal tersebut, maka wanita Muslimah harus mempergauli orang-orang yang baik, sebagaimana dia berkewajiban untuk menjauhi orang-orang jahat:

"Apabila engkau berada di tengah-tengah suatu kaum, maka pilihlah orang-orang yang baik sebagai sahabat, dan janganlah engkau bersahabat dengan orang-orang jahat sehingga engkau akan binasa bersama."

Wanita muslimah juga akan selalu menghadiri majelis-majelis yang membicarakan mengenai Islam dan keagungannya dalam membentuk individu, keluarga dan masyarakat. Dalam majelis-majelis yang di dalamnya jama'ah wanita mengagungkan kebesaran Allah dan berbagai nikmat-Nya yang telah diberikan kepada semua makhlukNya, serta saling berkomitmen untuk senantiasa menaati semua perintah Allah dan menjauhi semua larangan-Nya, serta berusaha keras untuk selalu berbuat taat kepada-Nya. Majelis-majelis seperti ini dapat melembutkan jiwa, membersihkan rahani, menundukkan anggota tubuh, serta meningkatkan eksistensi manusia, dan mengisi hatinya dengan cahaya keimanan.

Seorang Muslim bertanggung jawab untuk memperkuat rohaninya dan mensucikan jiwanya serta berusaha mencapai tingkat yang lebih tinggi. dan menjaganya dari kemerosotan ke tingkat yang lebih rendah:

"Dan demi jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya). Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu jalan kefasikan dan ketakwaan Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang mensucikan jiwa itu. Dan sesungguhnya menagilah orang-orang yang mengotorinya. (Asy-Syams: 7-10)

Bertolak dari sini, maka wanita Muslimah senantiasa dituntut untuk dapat memilih teman Lingkungan pergaulan yang tidak akan menambah dirinya melainkan keluhuran bagi jiwanya serta ketakwaan dalam amal perbuatanya, dan kejernihan dalam dirinya. Allah telah berfirman,

"Dan bersabarlah kamu bersama orang-orang yang menyeru Rabbnya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhoan-Nya. Dan janganlah kedua mataru berpaling dari mereka (karena) mengharap perhiasan kehidupan dunia ini. Dan janganlah kamu mengikut orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menurut hawa nafsunya don adalah keadaannya itu melewati batas" (Al Kahfi:28)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "MENGAPA PENTING MEMILIH TEMAN YANG SHALIH & SHALIHAH?"

Posting Komentar