KARENA DIRIMU TERLAHIR ISTIMEWA


"Laki-laki atau perempuan dok?" tanya seorang ibu yang baru saja melahirkan anak pertamanya. Dokter yang membantunya melahirkan itu tersenyum, penuh haru, dan bahagia. Sambil menatap sang ibu baru itu, ia berbisik "Anakmu perempuan!"

Terdengarlah suara tangis bayi menggema di sudut ruangan, sang ayah menghampiri dan menyebutkan nama Allah untuk pertama kalinya di telinga sang putri. Sang ibu menggendong anak tersebut, memeluknya erat dan bibirnya bergetar "Terima kasih ya Allah. Engkau bukan saja memercayakan rahimku untuk melahirkan seorang anak, tapi lebih dari itu, kau titipkan masa depan yang amat luas dan panjang lewat tangisan pertama buah hatiku."

Begitulah Islam dengan indah memuliakan seorang perempuan. Seorang perempuan bukan dilahirkan untuk menjadi seorang manusia yang biasa saja, ia merupakan permata dan ikatan tali lahirnya generasi-generasi penerus peradaban di masa yang akan datang.

Seistimewa apakah seorang perempuan?

Allah menurunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi seluruh umat manusia, juga merupakan surat cinta yang Allah kirimkan untuk kita mengobati rindu, dan meluapkan rasa cinta kita sebagai hamba kepada-Nya.

Dalam Al-Qur'an sudah begitu jelas, Allah memuliakan pe rempuan dalam satu surah khusus yaitu An-Nisa. Surah yang spesial membahas berbagai problematika, keutamaan, kehi dupan, dan keistimewaan seorang perempuan.

Bagaimana nasib perempuan saat sebelum Islam datang?

Zaman sebelum Islam datang bisa dikatakan sebagai zaman jahililah, atau zaman kebodohan. Mengapa disebut sebagai zaman kebodohan? Kebodohan di sini bukan berarti masyarakat terutama di tanah Arab memang sangatlah bodoh dalam hal pendidikan, namun mereka bodoh dalam hal keimanan kepada Allah.

Jarak diturunkannya Nabi Isa menuju Nabi Muhammad dapat dikatakan cukup panjang, sehingga seakan-akan masyarakat itu lupa akan ajaran tauhid atau beriman kepada Allah yang telah diajarkan sebelumnya.

Masyarakat Arab pada zaman itu sangatlah pandai dalam hal sya'ir dan sastra, siapa yang mempunyai kemampuan dalam dunia sya'ir tersebut maka ia akan sangatlah dipuja-puja. Ber bagai adat kebiasaan yang terjadi di masyarakat Arab ketika itu sungguh sangatlah jauh dikatakan beradab jika kita lihat dari perspektif Islam. Salah satu kebiasaan masyarakat Arab Jahiliah yang mungkin kita kenal hingga saat ini adalah mengubur bayi perempuan yang dilahirkan. Mengapa hal itu terjadi?

Masyarakat Arab sangatlah menyukai peperangan, di mana saat seorang bayi laki-laki lahir maka mereka akan bahagia karena anak laki-laki tersebut bisa menjadi generasi untuk perang di masa depan. Berbeda ketika seorang bayi perempuan yang dilahirkan, maka keluarganya akan terlihat hina, dan harus menanggung malu, sehingga jalan akhirnya adalah menguburkan bayi tersebut hidup-hidup.

Maka lahirlah Islam di tengah-tengah masyarakat Arab ketika itu. Islam yang sungguh memuliakan seorang perempuan, dan perlahan menghapus kebiasaan-kebiasaan masyarakat Arab termasuk mengubur bayi perempuan. Islam yang begitu indah mengangkat kemuliaan seorang perempuan. Islam yang hingga saat ini berbisik pelan, "Wahai perempuan, engkau adalah makhluk Allah yang istimewa, jaga dirimu, jangan hatimu."


Sumber

Muslimah Keren, Hana Hanifah, PT Elex Media Komputindo, Jakarta, 2017.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to " KARENA DIRIMU TERLAHIR ISTIMEWA"

Posting Komentar