BUAT APA PEREMPUAN BELAJAR TERUS?

"Kamu kan perempuan, ngapain belajar tinggi-tinggi? Toh nantinya juga balik lagi ke dapur, ngurus anak."

Yes, that's the whole point. Karena perempuan akan menjadi seorang ibu. Jika aku tidak tahu ilmu untuk mengurus anak lalu bagaimana nanti anakku? Aku belajar agar anakku bangga punya ibu yang berwawasan luas dengan segudang pengalaman. Ketika dia sudah mulai bicara dia akan banyak menanyakan tentang semua hal, dan aku tidak ingin jawaban bodoh yang keluar dari mulutku. Ilmu itu ringan karena tidak perlu dijinjing-jinjing, dengan ilmu kita bisa mengetahui bagaimana cara menyelesaikan sesuatu. Semakin kita mendalami sebuah ilmu semakin kita menyadari bahwa diri ini banyak kurangnya, tidak tahu apa-apa. 

Serta hak dan kewajiban menuntut ilmu adalah hak semua orang, tidak terkecuali perempuan. Sesuai dengan turun nya wahyu pertama yang ditujukan kepada Rasulullah Saw sebagaimana firman Allah Swt. berikut:

أقرأ باسم ربك الذي خلق (2) حلق الإنسان من علق ان أقرأ وربك الأكرم و الذي علم بالقلم الله علم الإنسان ما لم يعلم (2)

"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari se gumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, yang mengajar (manusia) dengan per antaraan kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya" (QS. al-Alaq (96): 1-5).

Ayat tersebut menerangkan kepada kita bahwa menimba ilmu tidak dibedakan antara laki-laki dan wanita. Mereka diperintahkan menuntut ilmu setinggi dan sebanyak mungkin. Al-Quran telah memberikan pujian kepada manusia (laki laki dan wanita) yang menuntut ilmu berdzikir dan memikirkan tentang kejadian langit dan bumi. Sebab, pemikiran itu bisa mengantarkan mereka guna mengetahui rahasia-rahasia alam raya. Khususnya para wanita, mereka bebas mempelajari apa pun yang ingin diketahui, sesuai dengan keinginan dan ke cenderungan mereka masing-masing.

Istri Rasulullah Saw, Aisyah Ra., juga merupakan wanita yang dalam ilmu pengetahuannya dan dikenal sebagai kritikus. Terkait ini, beliau bersabda:

"Ambillah setengah pengetahuan agama kalian dari alHumaira' (Aisyah)."

Tentunya, masih banyak lagi pendapat yang dapat di kemukakan mengenal hak-hak kaum wanita dalam berbagai bidang. Akan tetapi, kesimpulan akhir yang bisa ditarik adalah bahwa mereka (para wanita) merupakan saudara sekandung kaum laki-laki, sehingga kedudukan dan hak-hak mereka juga sama. Meskipun ada perbedaannya, hal itu hanyalah akibat dari fungsi dan tugas tugas utama yang dibebankan oleh Allah Swt. kepada mereka (laki-laki dan wanita). Sehingga, perbedaan yang ada tidak mengakibatkan yang satu merasa memiliki kelebihan atas yang lain.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "BUAT APA PEREMPUAN BELAJAR TERUS?"

Posting Komentar